Perjalanan Karier Belva Devara, Sosok Pendiri atau CEO Ruangguru
Belva Devara menjadi salah satu yang dicari saat ini setelah acara Clash of Champions yang diadakan oleh Ruangguru menjadi viral.
Clash of Champions adalah sebuah program yang diadakan oleh Ruangguru yang bertujuan mempertandingkan kecerdasan dari sejumlah mahasiwa.
Belva diketahui merupakan pendiri dan juga CEO dari Ruangguru, yang adalah perusahaan teknologi terbesar di Indonesia yang berfokus pada layanan berbasis pendidikan.
Dari profil Belva Devara, diketahui jika dia adalah seorang pengusaha dan juga aktivis sosial Indonesia. Dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id, dia juga dikenal sebagai pendiri dan Direktur Utama atau CEO Ruangguru.
Belva Devara memiliki nama asli Adamas Belva Syah Devara dan merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Dia dilahirkan di Jakarta pada tanggal 30 Mei 1990 dari orang tua yang bernama Tri Harsono (ayah) dan Murni Hercahyani (ibu).
Karier Belva Devara
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya di Singapura, dia memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Diketahui jika dia menolak banyak tawaran pekerjaan dengan gaji yang tinggi di Singapura.
Di Jakarta, CEO muda ini memutuskan untuk bekerja di Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan di bawah kepemimpinan Kuntoro Mangkusubroto.
Dia juga bekerja sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company. Pada tahun 2014, dia mendirikan Ruangguru, yang merupakan sebuah start up teknologi dengan misi sosial pendidikan.
Dia mendirikan Ruangguru bersama dengan sahabatnya yang bernama Muhammad Iman Usman.
Lulus dari pendidikan pasca sarjananya di Amerika Serikat, di tahun 2016, suami Sabrina Anggraini ini memutuskan untuk fokus dalam perbaikan pendidikan di Indonesia.Dia kembali ke Indonesia menjabat sebagai CEO di Ruangguru dan di bawah kepemimpinannya, hanya dalam waktu 1 tahun, Ruangguru berkembang dengan pesat hingga 5 kali lipat.
Di bulan November tahun 2017, dia diundang oleh Presiden Jokowi di rapat kabinet terbatas di Istana Bogor yang dihadiri oleh 19 menteri. Dikutip dari LinkedIn miliknya, Belva menjabat sebagai Staf Khusus Presiden dari tahun 2019-2020.
Dia memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Staf Khusus Presiden setelah polemik dugaan konflik kepentingan dalam penunjukan Ruangguru sebagai salah satu mitra program Kartu Prakerja.
Comments
Post a Comment